eradt.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, literasi digital menjadi keterampilan esensial yang wajib dimiliki generasi muda. Literasi digital tidak hanya tentang penggunaan gadget, tetapi juga kemampuan memahami, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara bijak di dunia maya.
Data dari UNESCO menunjukkan bahwa lebih dari 60% remaja di dunia terhubung ke internet, namun banyak yang belum mampu membedakan informasi valid dan hoaks. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran misinformasi, cyberbullying, hingga penipuan online. Literasi digital membantu generasi muda mengenali konten berbahaya, melindungi privasi, dan menggunakan teknologi secara produktif.
Salah satu manfaat nyata adalah dalam pendidikan. Siswa yang melek digital dapat memanfaatkan sumber belajar online seperti jurnal atau kursus daring untuk meningkatkan pengetahuan. Di sisi lain, mereka juga bisa berkontribusi positif, misalnya membuat konten edukasi di media sosial.
Untuk meningkatkan literasi digital, orang tua dan sekolah perlu berperan aktif. Mengajarkan cara memverifikasi sumber, mengelola waktu layar, dan memahami etika online adalah langkah awal. Dengan literasi digital yang baik, generasi muda dapat menghadapi era digital dengan percaya diri dan tanggung jawab.
