Binance Coin (BNB), Fakta dan Perkembangannya

eradt.com – Binance Coin (BNB) adalah mata uang kripto yang diterbitkan oleh Binance, bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. Diluncurkan pada Juli 2017, BNB awalnya dirancang sebagai token utilitas untuk memberikan diskon biaya perdagangan di platform Binance. Seiring waktu, peran BNB telah berkembang menjadi salah satu aset kripto paling serbaguna, mendukung ekosistem blockchain BNB Chain dan berbagai aplikasi di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Sejarah dan Peluncuran

Binance Coin diperkenalkan melalui Initial Coin Offering (ICO) pada Juli 2017, mengumpulkan dana sebesar US$15 juta dalam bentuk Bitcoin dan Ethereum. Total pasokan awal BNB ditetapkan pada 200 juta token, dengan distribusi sebagai berikut: 50% (100 juta token) dijual ke publik, 40% (80 juta token) dialokasikan untuk tim pendiri, dan 10% (20 juta token) untuk investor malaikat.

Awalnya, BNB beroperasi sebagai token ERC-20 di blockchain Ethereum. Namun, pada April 2019, BNB beralih ke blockchain milik Binance, yaitu Binance Chain, dan menjadi mata uang asli ekosistem ini. Binance, yang didirikan oleh Changpeng Zhao (CZ) dan Yi He pada 2017, awalnya berbasis di Tiongkok tetapi pindah ke Malta karena regulasi ketat terhadap kripto di Tiongkok.

Fungsi dan Kegunaan BNB

Binance Coin memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya salah satu kripto paling populer:

  1. Diskon Biaya Perdagangan: Pengguna BNB dapat membayar biaya perdagangan di bursa Binance dengan potongan hingga 25%, tergantung pada level keanggotaan dan tahun penggunaan.

  2. Transaksi di BNB Chain: BNB digunakan untuk membayar biaya transaksi (gas fees) di BNB Smart Chain (BSC), opBNB Layer 2, dan BNB Greenfield, mendukung ekosistem Web3 yang luas.

  3. Pembayaran dan Layanan: BNB diterima sebagai alat pembayaran untuk berbagai barang dan jasa, termasuk pemesanan perjalanan, hiburan, dan layanan online.

  4. Staking dan DeFi: BNB dapat digunakan untuk staking di Binance Chain, memberikan imbalan kepada pengguna yang mengunci token mereka untuk keamanan jaringan. Selain itu, BNB mendukung aplikasi DeFi seperti pinjaman dan pembayaran peer-to-peer.

  5. Partisipasi di Binance Launchpad: BNB memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam penawaran koin awal (ICO) dan proyek baru di Binance Launchpad.

  6. Tata Kelola: Sebagai token tata kelola, BNB memberikan hak kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di ekosistem BNB Chain.

Mekanisme Pembakaran (Burn) BNB

Untuk menjaga nilai BNB, Binance menerapkan mekanisme Auto-Burn, di mana sebagian token BNB dihancurkan secara berkala. Mekanisme ini menyesuaikan jumlah token yang dibakar berdasarkan harga BNB dan jumlah blok yang dihasilkan di BNB Smart Chain setiap kuartal. Tujuannya adalah mengurangi total pasokan hingga mencapai 100 juta token, meningkatkan kelangkaan dan potensi nilai. Selain itu, program BNB Pioneer Burn memberikan kompensasi kepada pengguna yang kehilangan BNB karena kesalahan tertentu. Hingga Juli 2025, pasokan BNB yang beredar tercatat sekitar 139,3 juta token.

Perkembangan dan Ekosistem

BNB tidak lagi hanya terbatas pada platform Binance. Dengan peluncuran Binance Smart Chain (BSC) pada 2019, BNB menjadi token utama untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar, menyaingi Ethereum. BSC menawarkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, menjadikannya populer untuk proyek DeFi dan NFT.

Selain itu, Binance telah memperluas ekosistemnya melalui:

  • Binance DEX: Bursa terdesentralisasi yang menggunakan BNB untuk perdagangan kripto.

  • Binance Academy: Platform edukasi tentang kripto dan blockchain.

  • Binance Charity: Organisasi nirlaba untuk inisiatif sosial.

  • Binance NFT Marketplace: Platform untuk memperdagangkan, staking, dan meminjamkan NFT.

Pada Juni 2025, Binance melayani lebih dari 280 juta pengguna di 180 negara, dengan volume perdagangan harian mencapai lebih dari $217 miliar di pasar spot dan futures.

Kontroversi dan Tantangan

Meskipun sukses, Binance dan BNB menghadapi sejumlah tantangan hukum. Pada November 2023, Binance mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang, pelanggaran sanksi, dan transmisi uang tanpa izin di Amerika Serikat, membayar denda sebesar $4,3 miliar. Changpeng Zhao mengundurkan diri sebagai CEO dan dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan pada April 2024. Selain itu, laporan Reuters pada 2022 menyebutkan bahwa Binance telah digunakan untuk pencucian dana dari berbagai aktivitas ilegal, meskipun Binance membantah tuduhan tersebut.

Harga dan Kapitalisasi Pasar

Hingga Juli 2025, harga BNB mencapai sekitar $763,60 USD, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $106 miliar, menjadikannya kripto terbesar kelima setelah Bitcoin, Ethereum, dan beberapa stablecoin. Volume perdagangan 24 jam BNB mencapai $3,16 miliar, menunjukkan likuiditas yang tinggi.

Mengapa BNB Menarik bagi Investor?

BNB menawarkan beberapa keunggulan bagi investor:

  • Popularitas Binance: Sebagai token asli bursa terbesar, BNB memiliki permintaan yang kuat.

  • Beragam Aplikasi: Dari perdagangan hingga pembayaran, BNB memiliki utilitas luas.

  • Mekanisme Pembakaran: Pengurangan pasokan melalui Auto-Burn dapat meningkatkan nilai token.

  • Dukungan Ekosistem: Pertumbuhan BNB Chain dan proyek seperti Binance Launchpad meningkatkan daya tarik BNB.

Binance Coin (BNB) telah berevolusi dari token utilitas sederhana menjadi pilar utama ekosistem blockchain global. Dengan fungsi yang mencakup perdagangan, pembayaran, staking, dan tata kelola, serta dukungan dari platform Binance yang terus berkembang, BNB memiliki posisi kuat di pasar kripto. Meskipun menghadapi tantangan regulasi, mekanisme seperti Auto-Burn dan ekspansi ekosistem menjadikan BNB sebagai aset yang menarik bagi investor dan pengguna kripto. Bagi mereka yang ingin terlibat dalam dunia kripto, BNB menawarkan kombinasi inovasi, utilitas, dan potensi pertumbuhan yang sulit diabaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *