AI vs AI, Pertarungan Siber di Indonesia Tahun 2025

AI vs AI, Pertarungan Siber di Indonesia Tahun 2025

eradt.com – Pada tahun 2025, lanskap keamanan siber Indonesia menghadapi tantangan baru: serangan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Para pelaku kejahatan siber kini memanfaatkan AI untuk mengembangkan serangan yang lebih canggih, seperti phishing berbasis deepfake, malware adaptif, dan rekayasa sosial yang sulit dideteksi. Di sisi lain, perusahaan dan institusi di Indonesia mulai mengadopsi AI sebagai alat pertahanan, menciptakan dinamika “AI melawan AI” dalam dunia siber.

Ancaman AI yang Meningkat

Serangan siber yang didukung AI menjadi semakin kompleks dan sulit dikenali. Contohnya, penggunaan deepfake untuk meniru suara atau wajah eksekutif perusahaan guna mengelabui karyawan agar mentransfer dana atau mengungkapkan informasi sensitif. Selain itu, malware kini dapat beradaptasi dengan lingkungan sistem target, menghindari deteksi oleh perangkat lunak keamanan tradisional.

Menurut laporan dari Zühlke, dua pertiga perusahaan global mengakui bahwa AI akan berdampak signifikan terhadap keamanan siber mereka pada tahun 2025. Namun, hanya 37% yang merasa memiliki alat yang memadai untuk mengatasi risiko tersebut. Di Indonesia, situasinya serupa, dengan banyak perusahaan belum siap menghadapi ancaman AI ini.

Kesiapan Perusahaan Indonesia

Meskipun 93% perusahaan di Indonesia merasa percaya diri dengan kemampuan keamanan siber mereka, kenyataannya banyak yang belum memiliki infrastruktur yang memadai. Sebanyak 96% responden memperkirakan akan terjadi insiden keamanan siber dalam 12 hingga 24 bulan mendatang, sementara 63% telah mengalami insiden dalam 12 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara persepsi dan realitas kesiapan keamanan siber di Indonesia.

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran di tingkat manajemen. Banyak pimpinan perusahaan masih menganggap ancaman siber sebagai isu teknis semata, padahal dampaknya bisa meluas ke reputasi, keuangan, hingga operasional bisnis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *