eradt.com – Di era digital, Internet of Things (IoT) telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia melalui perangkat pintar seperti jam tangan, kulkas, hingga kamera keamanan. Namun, semakin banyak perangkat terhubung, semakin besar pula risiko kebocoran data pribadi. Artikel ini memandu Anda mengamankan data dengan prinsip EEAT (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness).
Keahlian dalam Identifikasi Risiko
Pakar keamanan siber menekankan bahwa perangkat IoT sering menjadi sasaran peretas karena kelemahan keamanan bawaan. Misalnya, kata sandi default yang lemah atau pembaruan perangkat lunak yang jarang dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali risiko ini. Ganti kata sandi default dengan kombinasi kuat (huruf, angka, simbol) dan perbarui firmware secara rutin untuk menutup celah keamanan.
Otoritas dalam Solusi
Berdasarkan panduan dari National Institute of Standards and Technology (NIST), gunakan jaringan Wi-Fi terpisah untuk perangkat IoT agar tidak terhubung langsung ke data sensitif di ponsel atau laptop Anda. Aktifkan enkripsi data dan autentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia. Ini memastikan hanya pengguna sah yang mengakses perangkat.
Kepercayaan melalui Praktik Terbaik
Matikan fitur yang tidak digunakan, seperti mikrofon atau kamera, untuk mengurangi risiko penyadapan. Pantau aktivitas perangkat melalui aplikasi resmi dan laporkan anomali ke penyedia layanan. Dengan langkah ini, Anda bisa menikmati manfaat IoT tanpa mengorbankan privasi.