eradt.com – Whisphone adalah earbud generasi baru yang memungkinkan pengguna berbicara dalam bisikan (whispering) menggunakan teknologi mikrofon bone-conduction, menjadikan interaksi dengan asisten AI lebih pribadi dan praktis. Desainnya memanfaatkan efek kanal telinga (ear canal occlusion) untuk menguatkan suara bisikan, sementara Active Noise Cancelling (ANC) meredam kebisingan hingga 80 dB(A). Teknologi ini dikembangkan oleh Masaaki Fukumoto dan tim dalam riset yang dipublikasikan pada 3 Januari 2025.
Keunggulan Whisphone adalah kemampuannya mengenali suara bisikan meskipun dalam lingkungan yang ramai—ideal untuk penggunaan di kantor terbuka, transportasi umum, atau rumah bersama. Karena mikrofon berada pada ujung earbud dan memanfaatkan tulang, suara bisikan di dalam kanal telinga terdeteksi lebih jelas tanpa bocor ke luar, menjaga privasi pengguna.
Dibanding earbud tradisional, Whisphone tidak hanya mengutamakan kualitas audio, tetapi juga fokus pada input suara pengguna. Hal ini membuka kemungkinan interaksi tanpa harus berbicara lantang, seperti meminta navigasi, membaca pesan, atau mengendalikan perangkat—cukup dengan bisikan lembut di dalam telinga.
Meskipun masih dalam tahap prototipe akademik, potensi komersialisasinya besar. Integrasi teknologi ini dalam produk konsumen dapat merevolusi cara kita menggunakan asisten digital—berbicara lebih tenang, aman, dan efisien. Sementara tantangannya adalah mengemasnya menjadi perangkat komersial dengan desain ergonomis, daya tahan baterai yang cukup, dan kompatibilitas sistem operasi.
Whisphone adalah bukti bahwa inovasi di bidang earbud kini tidak hanya soal kualitas suara, tetapi juga pengalaman interaksi suara yang lebih natural dan privat. Teknologi whisper-input ini membuka era baru interaksi manusia–mesin yang lebih halus dan tanpa gangguan.