eradt.com – Di tahun 2025, teknologi wearable tidak hanya berfokus pada kebugaran atau gaya hidup, tetapi juga menjadi alat bantu revolusioner bagi penyandang disabilitas. Salah satu inovasi terbaru adalah perangkat wearable berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu tunanetra menavigasi lingkungan mereka dengan lebih aman dan mandiri.
Teknologi di Balik Perangkat
Perangkat ini terdiri dari kacamata pintar dengan kamera terintegrasi, headphone dengan konduksi tulang, sensor getar di pergelangan tangan, dan sensor sentuh di ujung jari. Sistem AI memproses data visual dan taktil untuk mendeteksi rintangan dan memberikan petunjuk arah melalui suara dan getaran. Sensor di jari berfungsi sebagai pengganti penglihatan periferal, sementara getaran di pergelangan tangan dan instruksi suara membantu pengguna menavigasi dengan lebih efektif.
Hasil Uji Coba
Dalam uji coba, pengguna yang dilatih dengan perangkat ini mampu menyelesaikan tugas navigasi di labirin tanpa tabrakan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam mobilitas dan kemandirian. Perangkat ini juga dilengkapi dengan modul pelatihan berbasis avatar untuk membantu pengguna memahami cara kerja sistem secara menyeluruh.
Dampak Sosial
Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi wearable dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi penyandang disabilitas. Dengan menggabungkan AI dan desain yang ramah pengguna, perangkat ini membuka peluang baru untuk inklusi dan aksesibilitas di era digital
